[Buku] Gadis Minimarket

Judul: Gadis Minimarket
Jenis: Fiksi terjemahan
Genre: Drama
Penulis: Sayaka Murata
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 160 halaman, 13,5x20 cm
Terbit: Agustus 2020

Pernahkah kamu merasa, dirimu baik-baik saja tapi orang lain menganggapmu tidak normal dan harus dinormalkan?

Tidak bisa dimungkiri, kita hidup di tengah standar yang ditetapkan oleh masyarakat. Bahkan kesuksesan dan kenormalan pun ada ukurannya. Meski tidak merugikan siapa-siapa, orang yang tidak mengikuti standar akan dianggap aneh, salah, atau bahkan disingkirkan. 


Keiko merasa tidak ada yang salah dengan dirinya. Ia menjalani hidup dengan baik, berkecukupan, tidak menyusahkan ataupun mengganggu orang lain. Tapi semua orang merasa dia tidak normal. Di usia kepala tiga, ia masih bekerja paruh waktu sebagai pegawai minimarket dan tidak berpikir untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis. Padahal menurut keluarga dan teman-temannya, wanita seusia Keiko seharusnya sudah menikah atau (paling tidak) punya pekerjaan tetap.

Meski gagal paham dengan logika berpikir masyarakat, Keiko mencoba memenuhi tuntutan mereka. Ia mulai mengajak lelaki tak dikenal untuk tinggal bersama agar orang berhenti mempermasalahkan status lajangnya. Tidak hanya itu, Keiko bahkan memutuskan resign dari dunia minimarket yang dicintainya untuk mencari pekerjaan tetap.

Akankah Keiko bahagia mengikuti ekspektasi semua orang? 

🏪
Terus terang, saya membeli novel ini karena jumlah halamannya sedikit. Selain harganya ramah di kantong, novel setipis ini seharusnya punya plot yang padat dan nggak bertele-tele, sesuai selera saya. Beneran, lho. Nggak ada adegan sia-sia di novel ini. Bisa dibilang, ini cerita bergenre drama yang bisa bikin saya penasaran sekaligus geregetan, lalu puas dengan endingnya.

🏪
Bicara tentang tuntutan masyarakat memang nggak ada habisnya. Ada aja pertanyaan mereka. Kapan lulus? Kok masih nganggur? Kapan naik jabatan? Kapan nikah? Kapan punya anak? Kapan anaknya dibuatin adek? Kapan, kapan, dan kapan?

Saya kadang bingung, orang yang nanya-nanya itu beneran peduli, atau cuma basa-basi? Atau jangan-jangan, mereka sebenarnya cuma mau menunjukkan kalau diri mereka itu normal karena hidupnya sesuai standar?

#books #bookstagram #bookstagrammer #bookstagrammerindonesia #booksbooksbooks #booksofinstagram #booksofig #igreads #igbooks #literasi #bacabukuoriginal #novel #buku #conveniencestorewoman #gadisminimarket #sayakamurata

Komentar

Postingan Populer